Jenis kuliner yang wajib kamu coba pertama kali saat menginjakkan kaki di Jogja adalah makanan tradisionalnya. Cita rasa Jawa yang berbaur dengan keragaman sosial budaya masyarakatnya tertuang dalam ragam kuliner ini.

Daging sapi dan jeroan yang digunakan untuk soto Betawi juga berkualitas tinggi, sehingga tidak keras dan alot.

Meski disebut sebagai sayur, hidangan ini tidak memasukan sayur ke dalam masakan dan hanya menggunakan daging bagian kepala sapi. Sekilas hidangan ini mirip dengan gulai, kari, dan juga soto sehingga banyak orang menyebutnya babanci yang tidak jelas asal usulnya.

Sampai akhirnya, ditambahkan menu koyor atau urat sapi. Rupanya menu ini laris dan sekarang menjadi menu andalan di sini.

Outside of its tantalizing dishes, Sunday Kitchen stands to be a haven for coffee aficionados, boasting a thoughtfully curated collection of specialty micro-batches sourced from several of the entire world’s prime roasters.

Berbeda dengan Gudeg Jogja pada umumnya yang terkenal dengan rasa manisnya, Gudeg bromo memberikan variasi gudeg yang berbeda yaitu menyajikan rasa gudeg yang pedas.

Nasi uduk merupakan salah satu makanan khas Jakarta. Nasi uduk terbuat dari beras putih yang dimasak dengan santan kelapa dan dibumbui dengan garam, serai, daun salam, dan daun jeruk.

Bahan pembuatan Es Goyang pun cukup sederhana yaitu santan, gula pasir, pemanis, dan juga tepung hunkwe serta buah sebagai pelengkap. Setiap bahan tersebut dicampur hingga mengental dan siap dicetak dalam pendingin dan digoyang-goyang, jangan lupa untuk memberi tusukan sebelum membeku. Setelah jadi Es Goyang dicelupkan ke coklat cair dan diberi taburan kacang lalu siap disantap.

Warung Siomay ini selalu laris dan tidak pernah sepi pengunjung karena rasanya yang enak dan harga yang ditawarkan juga terjangkau. Di sini kalian bisa memilih sendiri komposisi siomay yang kalian pilih, jadi bisa disesuaikan dengan selera, porsinya pas agar tidak kekenyangan atau kurang!

Take pleasure in a kaleidoscope of flavours at Motel Mexicola, a culinary masterpiece that ranks amid Bali’s finest restaurants. Located in Seminyak and now also in Canggu, this vibrant location tantalises taste buds with a spectrum of genuine Mexican dishes.

Warung nasi goreng ini sudah ada sejak tahun 1960 dan sampai sekarang, rasa nasi gorengnya tak berubah karena tetap menggunakan resep lawas yang aw8 masih terjaga. Tidak heran kalau penggemar nasi goreng ini semakin hari semakin bertambah.

Warung ini selalu ramai oleh pengunjung yang ingin mencoba nikmatnya sop kaki kambing. Selain ada tempat duduk, pengunjung juga bisa lesehan di emperan jalannya. Pada baskom-baskom di hadapan penjual terdapat aneka jerohan, kaki hingga torpedo yang bisa kita pilih sesukanya.

Menghabiskan malam di Jogja sambil menyesap segelas kopi joss memang paling nikmat. Apalagi ditemani tembang klasik yang dibawakan para musisi jalanan.

Anda penggemar sate? Anda bisa menemukan penjual sate di setiap kota di Indonesia, bahkan sampai ke pelosok desa. Nah, ada satu tempat kuliner Jogja yang menyediakan sate dengan penyajian yang sangat unik.